Event Bank Jateng Tour de Borobudur (TdB) XXIV 2024 akan berlangsung pada 7-8 Desember 2024. Tahun ini, TdB akan menyoroti potensi pariwisata di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Ketua panitia TdB XXIV, Hendra Dharmanto, menjelaskan bahwa acara sepeda yang digelar oleh komunitas Semarang Bicycle Association (SAMBA) ini selalu menghadirkan tema yang berbeda setiap tahunnya, menyesuaikan dengan ciri khas daerah tertentu.
"Magnet utamanya tetap Candi Borobudur. Namun, karena tahun ini bertema Kebumen, maka juga akan diperkenalkan Konservasi Penyu Jogosimo, Hutan Mangrove Kebumen, Roemah Martha Tilaar, dan Goa Petruk," ujarnya sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com pada Minggu (18/8/2024). "Tour de Borobudur 2024 ini bertujuan mendukung proses pengajuan Kebumen Geopark menjadi UNESCO Global Geopark," ungkap Hendra.
Geopark adalah wilayah yang memiliki warisan geologi serta keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi. Kebumen Geopark telah ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional sejak 2018, dan kini pemerintah berambisi untuk meningkatkan statusnya menjadi UNESCO Global Geopark.
Tim dari UNESCO diketahui telah mengunjungi beberapa situs purba di Kebumen Geopark untuk mengevaluasi kelayakan menjadi Global Geopark. Beberapa lokasi yang dikunjungi meliputi geosite Watukelir, Gunung Parang, Cangkring, situs budaya Benteng Van der Wijck di Gombong, Goa Jatijajar, Pabrik Genteng Sokka, hingga Pemandian Air Panas Krakal.
Hendra menambahkan bahwa Tour de Borobudur di Kebumen akan menawarkan jersey yang menarik dengan motif unik yang mencerminkan Kebumen sebagai tuan rumah.
"Berbagai elemen dimasukkan dalam jersey peserta, seperti gambar Goa Jatijajar dengan stalaktit dan stalagmit, legenda Lutung Kasarung, genteng Sokka, hewan penyu, tari Walet, dan tanting yang merupakan makanan khas Kebumen," jelasnya.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menargetkan TdB XXIV akan diikuti oleh 2.000 peserta dari berbagai daerah dan luar negeri. Plt. Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menyatakan bahwa Tour de Borobudur adalah acara tahunan yang tidak hanya sebagai sport tourism, tetapi juga akan menggerakkan ekonomi melalui keterlibatan UMKM setempat.
"Oleh karena itu, perlu dukungan penuh terhadap event ini, karena selain mempopulerkan Jawa Tengah, kita juga berharap gelaran ini menjadi acara tahunan yang membanggakan bagi warga Jawa Tengah," ujarnya.